Wednesday, January 29, 2014

THE FOLLOWING SEASON 2 EPISODE 2


Jenis : TV Series
Judul : The Following S02E02
Sub-judul : For Joe
Rilis : 27 Januari 2014
Durasi : 00:42:51
Sutradara : Joshua Butler
Penulis : Kevin Williamson, Vincent Angell
Pemain :
Kevin Bacon, Sam Underwood, James Purefoy, Connie Nielsen, Shawn Ashmore, Jessica Stroup, Valorie Curry
Sinopsis :
Ryan Hardy mencoba menyelesaikan kasus yang berkaitan dengan Joe Carroll sendirian, hingga dia terjebak dalam permainan gila si kembar, Luke dan Mark. Mereka berdua mengincar wanita berambut pirang yang menjadi satu-satunya korban selamat pada peristiwa pembantaian di dalam gerbong kereta listrik.

Official Trailer

Review
Mulai di episode 2 ini, penggalian karakter si kembar psycho makin jelas. Ternyata, kesimpulan gue di episode 1 salah. Luke dan Mark (Sam Underwood) bukanlah sepasang kembar identik yang necrophilia, melainkan hanya senang aja memainkan mayat korban, didandanin dan bermain role-play sama mayat-mayat tersebut. Terlihat dari adegan mereka berdua yang tiba-tiba nyerang pasangan suami istri dan mayatnya didandanin di sekitar meja makan. Mereka bikin masakan dan makan bareng mayat di sana, seolah sedang role-play sebuah keluarga yang harmonis. Yeah, makin ke sini gelagat dua tokoh villain baru ini memang makin creepy.

Khusus buat Ryan Hardy, akhirnya dia mulai nggak tahan sama keadaan yang kembali menekan. Dia pun melancarkan investigasinya sendiri, ngehubungin cewek yang jadi satu-satunya korban selamat dari pembantaian di dalem gerbong kereta listrik. Tapi, karena tindakan dia ini diam-diam, nggak melibatkan pihak FBI, terus juga beberapa kali tertangkap di TKP tanpa lencana, dia mulai diancam bakal ditahan sama Polisi. Tapi, dia masih keras kepala, mungkin malesnya dia sama prosedur milik FBI udah mendarah daging, padahal kan walau begitu tetep aja dia bakal butuh resource yang disediakan sama FBI. Alat pelacakan sinyal yang lebih canggih misalnya, atau beberapa anak buah sebagai back-up di saat-saat gak terduga.

SPOILER:
Yang paling gue seneng di episode ini adalah adegan first clash antara Ryan Hardy dengan si kembar Luke dan Mark di lorong gelap bagian bawah gedung pameran yang gelap. Waktu itu, si cewek pirang lagi diincer nyawanya sama si kembar, untungnya Ryan Hardy dateng tepat waktu (yah tipikal hero di banyak kisah fiksi). Saat Ryan merasa menang berhasil mukulin Luke, eh taunya muncul satu lagi yang mukanya mirip. Yep, ekspresi shock Ryan dapet banget di adegan ini. Terus, karena nggak ada back-up jadinya kedua creepy villain itu berhasil kabur deh. Tapi sang jagoan nggak begitu aja membiarkan mereka pergi. Seenggaknya Luke kena tembak di lengannya. Nice shot di tempat gelap!

Ada beberapa hal yang akhirnya gue ngerti setelah nonton episode 2 ini, yaitu bahwa Luke dan Mark ternyata bukan murni "followers" dari Joe Carroll. Mereka cuma memanfaatkan nama Joe Carroll buat lucu-lucuan ngelakuin tindakan pembunuhan mereka. Kata "Resurrection" yang mereka teriakin di dalem gerbong kereta pun ternyata bukan bermaksud nyebut kalo Joe Carroll masih hidup, melainkan mereka yang seolah-olah sedang bertindak sebagai "The new generation of Joe Carroll". Nggak sabar jadinya gimana nanti pas Joe Carroll ketemu sama si kembar ini. Kayaknya bakal terjadi suasana yang kompetitif ketimbang kerja sama.

Berdasar hal di atas juga akhirnya gue tahu kalo Emma Hill bener-bener belum tahu Joe Carroll masih hidup, dan dia nggak ada sangkut pautnya sama Luke dan Mark. Well, ada tiga kubu villain sekarang. Ryan Hardy menghadapi kasus yang jauh lebih complicated daripada di season 1 kemarin. Untuk Joe Carroll sendiri, sepertinya dia udah punya alasan yang membuatnya harus kembali ke lapangan, bertarung lagi sama Ryan Hardy.

Kelemahan episode ini lebih ke arah teknis. Mungkin karena scene yang nampilin si kembar Luke dan Mark yang notabene dimainin sama satu orang yang sama, ditambah budget film seri yang terbatas, jadinya berasa banget sorotan kamera yang berpindah-pindah tempat secara kurang halus dan sedikit banget adegan yang nampilin keduanya secara bersamaan di satu layar. Adegan pembunuhannya kurang eksplisit, nggak kayak episode kemarin, dan pace-nya agak melambat.

Ah, can't wait for the next episode! Ceritanya semakin seru saja.

---

Tentang penulis:
Glen Tripollo
Seorang blogger kreatif yang bercita-cita menjadi penulis horror-fantasy profesional. Memiliki passion dan kecintaan yang tinggi terhadap website dan graphic design, juga sangat antusias dalam mempelajari hal-hal baru yang berhubungan dengan media sosial dan internet.


Total Score
8 of 10

The Following Fans Networks

2 comments:

  1. Wuih, kayaknya ini film seru banget nih, wajib di tonton kayaknya. Gue seneng banget sama film bertema "Psycho", awalnya sih gara-gara nonton film "Saw" & "I Saw The Devil". Thx infonya. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang seru banget bro... yah memang sih ada banyak kekurangan dari segi kelogisannya, tapi its okay, terbayar semua sama plot yang selalu bikin orang penasaran and tegang... :D

      Delete

Feel free to leave your comments! Harap menjaga bahasa, tidak menyinggung SARA, SPAM dan Flamming. Dilarang keras meninggalkan link aktif di badan komentar. Dilarang keras berkomentar dengan menggunakan akun "Anonymous" atau "Name/URL" yang diisi dengan nama palsu dengan maksud berpromosi.