Tuesday, February 11, 2014

HELIX SEASON 1 EPISODE 3


Jenis : TV Series
Judul : Helix S01E03
Sub-judul : 274
Rilis : 17 Januari 2014
Durasi : 00:43:00
Sutradara : Steven A. Adelson
Penulis : Cameron Porsandeh & Misha Green
Pemain : Billy Campbell, Hiroyuki Sanada, Kyra Zagorsky, Mark Ghanime, Jordan Hayes, Meegwun Fairbrother, Neil Napier, Catherine Lamieux
Sinopsis : Julia Walker yang diserang oleh Peter Farragut mulai paranoid dirinya terinfeksi virus. Alan yang berhasil mendapatkan kembali Peter, segera mengembalikannya ke ruang karantina untuk diteliti lebih lanjut. Doreen mengalami kemajuan dalam proses penelitian struktur DNA virus tersebut berkat bantuan Sergio Balleseros. Sementara para scientist yang sudah terinfeksi virus mulai mengalami kepanikan.

Official Trailer

Review
Di luar dugaan, Peter Farragut yang kabur dan mondar-mandir di saluran udara setelah dirinya menjadi vector menampakkan dirinya di depan Alan Farragut dan meminta bantuan. Akhirnya, dengan mudah dia dibawa kembali ke ruang pemeriksaan.

Julia Walker mulai merasa paranoid pasca kasus dia dicumbu mendadak sama Peter di dalem shower khusus untuk decontamination procedure. Kemungkinan besar dia pasti bakal ikutan terinfeksi tuh virus. Ada satu adegan di mana Hatake tiba-tiba nanyain keberadaan Julia, bikin gue langsung ngerasa penasaran, ada apa dengan Hatake dan Julia yang berani gue jamin hubungan mereka pasti bukan hubungan percintaan. Pasti ada ikatan lain di sini yang belum diungkap di episode ini.

Hatake juga mulai ngerasa khawatir akan bahaya penyebaran virus kalo Peter Farragut dikembalikan ke dalam ruang pengobatannya (tapi gue yakin ini cuma akting si Hatake doang). Dia ngasih saran ke Alan untuk mindahin Peter ke Level G, beberapa lantai di bawah pusat penelitian. Alan barengan sama security (alias anjing penjaganya Hatake), Daniel Aerov, pergi ke Level G dan nemu ruangan Level R yang berbentuk aula mega luas. Alih-alih rencana mindahin Peter ke sana, Alan malah dapet ide buat ngebikin ruangan isolasi bagi para ilmuan yang udah positif terjangkit virus.

Sebagai tokoh paling mencurigakan di series ini, Hatake nggak ngasih izin gitu aja. Sampe tiba-tiba ada vector ngamuk (vector ini sebutan untuk manusia yang udah terjangkit virus, jadi kuat, liar, dan tampak mati, nyaris kayak zombie) terus tuh vector ditembak mati sama Daniel, baru deh Hatake ngabulin kemauan Alan.

Prosedur pengecekan terhadap mereka yang terjangkit virus pun dilakuin. Sarah ditugasin ngebikin alat reaksi kimiawi buat ngecek mana yang terjangkit mana yang bersih lewat saliva mereka. Prosedur ini dianggap sukses dan terpercaya. Setelah susah payah ngeyakinin para ilmuan yang terjangkit kalo mereka bakalan aman di Level R, akhirnya urusan isolasi pun selesai. Ketegangan ditutup dengan Julia Walker yang terkena lendir hitam dari salah satu vector yang menyebabkan dirinya sudah pasti positif terjangkit. Dengan terpaksa, Alan mesti ninggalin mantan istrinya itu di Level R bersama yang lainnya.

Sementara, Doreen yang dikasih tugas meneliti apa pun misteri asal mula tuh virus mulai nemu kemajuan. Tapi, sepertinya Mayor Sergio Balleseros ini mulai nunjukkin sikap-sikap mecurigakan juga. Dugaan gue sih kalo pun dia ada maunya, sepertinya dia tetap berada di kubu yang berbeda dengan Hatake. Humm. Masih belum bisa yakin dengan tebakan gue ini sih, soalnya kisah yang diangkat beneran bisa berkembang dan nge-twist sedemikian rupa.

Kita juga diperkenalkan lebih dalam mengenai karakter-karakter yang terlibat di sini. Misalnya, Sarah Jordan yang ternyata suka mengalami kejang di tangan kanan pada saat-saat tertentu. Jangan-jangan dia terinfeksi. Doreen yang deket sama Sergio mulai agak-agak curiga karena si mayor satu itu kok bisa tahu banget ada tempat di tengah-tengah hamparan salju yang penuh sama mayat kera yang membeku. But, emang dasar si Sergio itu jago berkelit, jadi dia masih berhasil meyakinkan Doreen dengan alasan yang dikemukakannya.

Yang paling intens ketegangannya di episode ini ada di bagian ending, ketika Julia menyadari kalo sebetulnya prosedur pengecekan orang terinfeksi yang diciptakan Sarah ternyata gagal total. Nggak ada hasil yang bisa dipercaya karena reaksi di dalam setiap tabung malah kembali ke status netral. Nah, Julia buru-buru keluar dari aula Level R nyari alat komunikasi buat ngasih tahu hal tersebut pada Alan. Sayangnya di saat yang bersamaan, seseorang ngeledakin tower komunikasi yang ada di bagian luar bangunan Pusat Penelitian Alaska tersebut. Dari postur badannya memang terlihat jelas kalo itu Sergio Balleseros sih. Tapi, apa motifnya masih belum diketahui. Sementara yang gue bisa simpulin, apapun yang dilakukan Sergio, dia sengaja pengen ngebiarin orang-orang yang terinfeksi tetep berada di Level R dan dilupakan begitu aja. Sarah pun terjebak.

Jujur, untuk episode ke-3 ini, ada peningkatan dari segi pace story-nya. Inti cerita pun udah mulai dikasih clue-clue-nya sedikit demi sedikit. Yah, pokoknya setelah ngerasa agak boring dengan apa yang ditampilin di dua episode awal, episode ke-3 ini bener-bener suatu pencapaian baru. Mungkin beberapa kekurangan yang agak ngeganggu gue adalah sikap mudah panikan paa ilmuwan di dalem gedung saat dia tahu dirinya terinfeksi. Kesannya kayak pada nggak tau resiko dan kode etik profesional, bikin repot orang-orang CDC buat ngontrol mereka. Tapi, so far so good. I'm looking forward what will happen next.

---

Tentang penulis:
Glen Tripollo
Seorang blogger kreatif yang bercita-cita menjadi penulis horror-fantasy profesional. Memiliki passion dan kecintaan yang tinggi terhadap website dan graphic design, juga sangat antusias dalam mempelajari hal-hal baru yang berhubungan dengan media sosial dan internet.


Total Score
7,8 of 10

Helix Fans Networks

No comments:

Post a Comment

Feel free to leave your comments! Harap menjaga bahasa, tidak menyinggung SARA, SPAM dan Flamming. Dilarang keras meninggalkan link aktif di badan komentar. Dilarang keras berkomentar dengan menggunakan akun "Anonymous" atau "Name/URL" yang diisi dengan nama palsu dengan maksud berpromosi.